Detail Cantuman

Pendahuluan: Ibu pasca melahirkan sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri akan peran barunya. Jika tidak berhasil menyesuaikan diri dengan baik akan perubahan yang terjadi, akan mengalami emosional pasca melahirkan. Pasca melahirkan adalah fase transisi. Ibu akan mgelamani dua perubahan yaitu perubahan fisiologis dan psikologis. Secara psikologis, seorang ibu yang baru saja melahirkan akan mengalami perubahan emosi, seiring dengan ibu harus bisa menyesuaikan diri
untuk berperan menjadi seorang ibu. Depresi pasca melahirkan adalah gangguan perasaan yang dialami ibu pasca melahirkan sebagai kegagalan menerima perubahan pada proses adaptasi. Bagi ibu pasca melahirkan belum sepenuhnya stabil secara fisik maupun psikis, sehingga dukungan dari orang orang terdekatnya sangat dibutuhkan.

Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 61 responden dengan jumlah sampel sebanyak 53 responden, Teknik sampel yang digunakan adalah non-random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji chi-square.

Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar responden penelitian ini sebanyak 28 responden (52,8%) mendapatkan dukungan dari suami. Dengan hasil uji chi-square diperoleh nilai p-value 0,043 yang berarti menunjukan ada hubungan antara dukungan suami dengan kejadian depresi pasca melahirkan.

Kesimpulan: Diharapkan responden mengetahui informasi mengenai depresi pasca melahirkan, sehingga ibu, suami, keluarga dan kerabat terdekat dapat mencegah atau mengatasi terjadinya depresi pasca melahirkan dan diharapkan untuk mahasiswa penelitian ini bisa menjadi sumber informasi atau sumber pustaka untuk penelitian selanjutnya, sehingga bisa menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa.


Kata kunci: Dukungan Suami, Depresi Pasca Melahirkan