Detail Cantuman

Pendahuluan: HIV merupakan virus yang menyebabkan turunnya sistem imunitas tubuh manusia
sehingga dapat menurunkan kekebalan tubuh yang kemudian seseorang rentan terserang berbagai
penyakit. Kurangnya pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS dapat mempengaruhi perilaku
pencegahan penularan HIV/AIDS.
Metode: Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional.
Populasi pada penelitian ini berjumlah 332 responden siswa SMA Widya Nusantara Kota Bekasi
dengan total sampel 77 responden. Kriteria inklusi responden adalah remaja usia 15-19 tahun, siswa
di SMA Widya Nusantara Kota Bekasi, bersedia mengikuti penelitian, dapat bekerja sama dan
berkomunikasi baik dan benar. Data dianalisis dengan univariat dan bivariat dengan menggunakan
uji Chi-Square. Penelitian ini telah lolos etik dengan nomor EC.086/KEPK/STKBS/IV/2022 dari
komisi etik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bani Saleh.
Hasil: Berdasarkan hasil analisis univariat menunjukkan mayoritas usia responden 16 tahun 45,5%
(35 orang), mayoritas berjenis kelamin perempuan 57,1% (44 orang), mayoritas siswa kelas X dan
XII 33,8% (26 orang), mayoritas tidak pernah mendapat penyuluhan kesehatan 50,6% (39 orang),
mayoritas siswa menggunakan sumber informasi untuk mendapatkan informasi tentang HIV/AIDS
melalui internet 32,5% (25 orang). Mayoritas 47 orang (61%) orang memiliki tingkat pengetahuan
yang baik dan 30 orang (39%) orang memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Sebanyak 38
(49,4%) orang memiliki perilaku melakukan pencegahan dan 39 (50,6%) orang memiliki perilaku
tidak melakukan pencegahan. Berdasarkan hasil analisis bivariat uji Chi-Square didapatkan p-value
0,003 (<0,05).
Kesimpulan: Menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS.

Kata kunci: HIV, AIDS, Pengetahuan, Perilaku, Sisw