Detail Cantuman

Pendahuluan: Lansia merupakan kelompok yang paling banyak mengalami gangguan kesehatan, semakin bertambahnya usia maka kekebalan tubuh lansia semakin menurun dan dapat menyebabkan
seseorang mengalami berbagai penyakit. Dimana kondisi kesehatan yang menurun menjadi salah satu penyebab resiko depresi yang terjadi pada lansia. Prevalensi depresi pada lansia di Indonesia cukup tinggi yaitu sekitar 8,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan interaksi sosial dengen resiko depresi pada lansia di Kelurahan Mustika Jaya Kota Bekasi.

Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 98 responden yang ada di Kelurahan Mustika Jaya Kota Bekasi dengan cara Simple Random Sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner Geriatric Depression Scale (GDS) dan kuesioner Lubben Social Network (LSNS). Analisa data menggunakan uji chi-square.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan frekuensi interaksi sosial kategori resiko isolasi sosial 85,7% dengan jumlah 84 responden dan isolasi sosial baik 14,3% dengan jumlah 14 responden. Resiko depresi terdapat 73,5% dengan jumlah 72 responden dan tidak beresiko depresi 26,5% dengan
jumlah 26 responden. Terdapat hubungan antara interaksi sosial dengan resiko depresi pada lansia (p value 0,005 <  0,05).

Kesimpulan: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menajadi sumber informasi dan pengetahuan bagi masyarakat khususnya keluarga yang memiliki lansia sebagai pencegahan resiko depresi yang dapat timbul pada lansia dan dapat membantu lansia untuk meningkatkan interaksi sosial lansia di masyarakat.

Kata Kunci : Depresi, Intraksi Sosial, Lansia