Detail Cantuman

Anak usia toddler (1-3 tahun) disebut sebagai masa “golden age” anak berada pada perkembangan
psikoseksual yaitu fase anal yang berpusat pada pengendalian kandung kemih serta buang air besar,
secara kognitif, psikologis, sosial dan emosional anak toddler sudah mampu untuk melakukan
pelatihan toilet training. Kemampuan anak mengontrol (Voluntery control) dari spingter anal dan
uretra dapat dicapai pada usia 18-24 bulan setelah anak mulai bisa berjalan dan mengetahui
dorongan untuk melepaskan atau menahan serta mampu mengkomunikasikan kepada orang tuanya.
Keberhasilan toilet training dipengaruhi oleh pengetahuan dan pemahaman ibu mengenai manfaat
serta dampak dari toilet training, serta persiapan fisik anak untuk berdiri atau duduk sehingga
memudahkan anak untuk mengontrol buang air kecil dan buang air besar. Tujuan Penelitian: Untuk
menganalisis pengaruh pengetahuan ibu dengan kemampuan toilet training pada anak toddler 2-3
tahun di posyandu mekarsari 1. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross
sectional dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling menggunakan alat ukur
kuesioner dan uji analisis pada penelitian ini yaitu Uji Chi-Square. Hasil : dari 43 responden
sebagian besar ibu dengan pengetahuan baik berhasil melakukan toilet training sebanyak 25
responden (89,3%), sedangkan ibu dengan pengetahuan kurang tidak berhasil melakukan toilet
training yaitu 12 responden (80%). Pada hasil analisis uji statistik Chi-Square didapatkan p-value
yaitu 0,000 yang berarti <0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan pengetahuan ibu
dengan kemampuan toilet training pada anak toddler 2-3 tahun di posyandu mekarsari 1.
Kesimpulan : Ada hubungan signifikan antara pengetahuan ibu dengan kemampuan toilet training pada anak toddler 2-3 tahun di posyandu mekarsari 1.

Kata Kunci: Pengetahuan, Toilet training, Toddler