Detail Cantuman

Remaja mempunyai kebutuhan untuk mengamati dan didiamati oleh orang lain, oleh remaja melalui
sebuah unggahan foto atau video di media sosial instagram. Kecenderungan dalam mengunggah
sebuah foto dan video mengarah pada perilaku narsis (Weiser, 2015). Perilaku narsis ini menjadi
salah satu faktor yang dapat penyebabkan cyberbullying (Kharismawati, 2016). Tujuan Penelitian:
Untuk menganalisis Hubungan Perilaku Narsis Dengan Cyberbullying Pada Remaja Pengguna
Media Sosial Instagram Di SMK Kesehatan Tambun Islamic School. Metode Penelitian: Penelitian
ini menggunakan pendekatan studi korelasi (correlation study) dan teknik pengambilan sampel yaitu
simple random sampling. Dengan populasi 127 responden. Sampel penelitian ini sebanyak 96
responden di SMK Kesehatan Tambun Islamic School kemudian remaja dengan kriteria inklusi:
murid di SMK Kesehatan Tambun Islamic School, mampu membaca, memiliki akses internet yang
stabil dan pengguna aktif media sosial instagram dan telah mengunggah satu atau lebih foto maupun
video selama sebulan terakhir. Hasil: Perilaku narsis rendah mayoritas mengalami cyberbullying
sangat rendah sebanyak 20,8% sedangkan perilaku narsis sedang mengalami cyberbullying sangat
rendah sebanyak 30,2%. Sehingga tidak adanya hubungan yang signifikan antara perilaku narsis
dengan cyberbullying pada remaja pengguna media sosial instagram di SMK Kesehatan Tambun
Islamic School. Saran: Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor – faktor
cyberbullying lainnya seperti faktor individu, faktor keluarga, faktor teman, faktor sekolah dan yang
terakhir penggunaan internet.
Kata kunci: Remaja, Instagram, Perilaku Narsis, Cyberbullying