Detail Cantuman

Latar belakang: Prevalensi frailty lansia di negara dengan penghasilan rendah adalah 17.4% dan pre-frailty 49.3%, di negara dengan penghasilan menengah ke bawah, seperti Indonesia adalah 25.2%, China 7.0%, India 20%, Malaysia 9.4%, dan 5.7% di Singapura. Tahun 2017 lansia di
Jawa Barat yang mengalami sakit berjumlah 29.61%, lansia sakit dikota sebanyak 28.38% dan di desa sebanyak 32%. Kondisi frailty lansia disebabkan lemahnya imunitas tubuh dan terjadinya kemunduran dari berbagai fungsi tubuh pada lansia. Ageisme di masyarakat terhadap lansia adalah lansia lemah, selalu dirumah, rentan sakit, tidak bisa apa-apa, panti jompo, kesehatan menurun, butuh perhatian, tidak produktif dan lamban. Efek ageisme pada lansia, orang tua menjadi depresi, interaksi sosial yang lebih sedikit, harga diri yang rendah, dan memiliki fungsi dan kepercayaan diri yang buruk.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan masyarakat tentang kondisi frailty lansia terhadap stigma negatif pada lansia. Metode: Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 108 responden di Kelurahan Margahayu Kota Bekasi, responden dipilih dengan metode probability sampling dengan teknik simple random sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah masyarakat dewasa yang bersedia menjadi responden, tinggal dengan lansia, berusia 19-59 tahun, tinggal di Kelurahan Margahayu Kota Bekasi, mampu berkomunikasi dengan baik, mampu membaca dan menulis sedangkan kriteria eksklusi adalah memiliki latar belakang pendidikan kesehatan, sebagai caregiver/perawat lansia. Penelitian ini mendapatkan ijin dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) STIKes Bani Saleh Kota Bekasi dengan No: EC.045/KEPK/STKBS/III/2022. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan tentang frailty dan kuesioner ISMI. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dengan hasil nilai p-value sebesar 0.924 (
Saran: Kepada instansi pelayanan kesehatan gerontik dan komunitas memberikan promosi kesehatan yang berkaitan dengan pengetahuan keluarga dan masyarakat berupa penyuluhan, leaflet, media promosi lainnya bertujuan untuk tercapainya kualitas hidup lansia yang sehat dan produktif.

Kata kunci: Frailty, Lansia, Pengetahuan, Stigma negatif