Detail Cantuman

Latar belakang: Lansia merupakan kelompok usia lanjut sangat rentan mengalami
depresi. Depresi lansia dapat disebabkan oleh kurangnya kemampuan beradaptasi terhadap
perubahan pada diri akibat kemunduran mental, fisik, sosial dan psikososial yang dialami
yang mana satu sama lain saling berkaitan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi depresi
pada lansia, diantaranya adalah kurangnya dukungan keluarga. Kurangnya dukungan
keluarga kepada lanjut usia, akan mempengaruhi koping pada lanjut usia tidak adekuat.
Koping yang tidak adekuat dalam menghadapi masalah dapat mengakibatkan krisis yang
menumpuk dan berkepanjangan yang akan menimbulkan gejala depresi. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui gambaran hubungan dukungan keluarga dengan risiko depresi
pada lansia di wilayah Kelurahan Semper Timur Jakarta Utara. Metode: Desain penelitian
menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel simple
random sampling, jumlah responden sebanyak 110 responden, dan surat layak etik No:
EC.066/KEPK/STKBS/IV/2022. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa
kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner Geriatric depression scale (GDS). Analisa
data dengan Uji Chi square. Hasil: Didapatkan adanya hasil yang signifikan antara
hubungan dukungan keluarga dengan kejadian risiko depresi pada lansia di Kelurahan
Semper Timur Jakarat Utara, hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square p value
= 0,008 (< 0,05) berarti ada hubungan dukungan keluarga dengan kejadian risiko depresi
pada lansia. Kesimpulan: Terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap kejadian risiko
depresi pada lansia, dalam mempertahankan kesehatan lansia keluarga adalah support
system utama yang dapat membantu lansia dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang
dialami oleh lansia termasuk depresi
Kata kunci: Depresi, Dukungan keluarga, Lansia