Detail Cantuman

Latar belakang: Sistem saraf pusat serta otak merupakan pemegang peran utama,
fungsi otak akan terganggu jika seseorang menderita stroke. Stroke merupakan
penyebab kematian kedua secara global dan merupakan penyebab kecacatan ketiga
didunia akibat berkurangnya suplai darah ke otak. Dampak serangan stroke
berbeda-beda pada setiap pasien, tergantung dari bagian otak yang mengalami
kerusakan, stroke berpengaruh terhadap aktivitas fisik penderita, dimana penderita
stroke merasa hidupnya sangat bergantung kepada keluarganya, merasa hidupnya
hancur dan peran dalam keluarga terganggu sehingga membutuhkan dukungan
keluarga untuk menyesuaikan terhadap gaya hidup maupun psikologis penderita.
Dampak stroke juga dapat memengaruhi kualitas hidup penderita, kualitas hidup
yang lebih tinggi dikaitkan dengan kemandirian salah satunya dimana dukungan
keluarga yang lebih baik diharapkan mengurangi kecacatan dan meningkatkan
kualitas hidup. Tujuan penelitian: mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga
dengan kualitas hidup penderita stroke iskemik. Metode: merupakan penelitian
kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif analitik menggunakan pendekatan
cross sectional dengan tehnik purposive sampling, uji Chi-Square terhadap 38
responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner dukungan
keluarga untuk variabel independen dan kuesioner WHOQoL-BREF untuk variabel
dependen. Analisa data univariat dan bivariat dengan program SPSS. Hasil:
diperoleh nilai p value = 0,384 (p> 0,005) dapat disimpulkan bahwa H0 diterima
yang artinya tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup
penderita stroke iskemik. Kesimpulan: tidak ada perbedaan porposi kualitas hidup
dengan dukungan keluarga, diperoleh nilai OR = 2,308 artinya dukungan keluarga
yang baik mempunyai peluang 2,3 kali lebih besar mempunyai kualitas hidup yang baik pada pasien stroke iskemik dibandingkan dengan dukungan keluarga yang kurang baik.
Kata kunci: dukungan keluarga, kualitas hidup, stroke iskemik