Detail Cantuman

Latar Belakang :
Penyakit demam tifoid merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella
typhosa. Di Indonesia anak yang terkena demam tifoid sebesar 81% per 100.000. Sehingga
dibutuhkan peran perawat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif untuk mengurangi angka
kesakitan dan kematian pada anak.
Tujuan Umum :
Laporan makalah ilmiah ini memperoleh gambaran nyata melakukan asuhan keperawatan pada
anak dengan demam tifoid melalui pendekatan proses keperawatan secara komprehensif.
Metode Penulisan :
Dalam penyusunan makalah ilmiah menggunakan metode studi kasus, kepustakaan, dan deskriptif
yaitu dengan mengungkapkan fakta sesuai dengan data-data yang didapat.
Hasil :
Hasil pengkajian didapatkan tiga diagnosa keperawatan yaitu peningkatan suhu tubuh, cemas
pada anak dan orang tua, dan resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan. Intervensi pada diagnosa prioritas peningkatan suhu tubuh yaitu observasi suhu tubuh
pasien setiap shift, beri kompres hangat bila terjadi panas, anjurkan keluarga untuk memakaikan
pakaian yang tipis dan dapat menyerap keringat, anjurkan pasien untuk banyak minum, berikan
obat oral fuzide, berikan obat intravena paracetamol (tamoliv) dan tricefin dengan drip NaCl,
berikan terapi cairan KAEN 3B 500 ml/8jam. Semua tindakan dilakukan sesuai dengan rencana.
Kesimpulan dan Saran :
Hasil evaluasi keperawatan dapat disimpulkan bahwa semua diagnosa keperawatan menunjukan
masalah teratasi dan tujuan tercapai. Saran yang dapat diberikan hendaknya perawat lebih ketat
memantau suhu pasien dengan demam tifoid, karena demam lebih sering terjadi pada sore
menjelang malam hari dan diharapkan agar perawat lebih sering menerapkan terapi bermain untuk
meminimalkan dampak hospitalisasi yang terjadi pada anak.
Keyword : asuhan keperawatan anak, demam tifoid
Daftar Pustaka : 16 (2010-2018)