Detail Cantuman

ABSTRAK
Latar Belakang : Tindakan medis yang di perlukan untuk membantu persalinan yang tidak
bisa dilakukan secara normal akibat masalah kesehatan ibu atau kondisi janin di sebut
dengan Sectio Caserea. Nyeri dan mobilisasi merupakan salah satu komplikasi dari SC.
Strategi penatalaksanaan nyeri dan mobilisasi yaitu dengan menggunakan metode ERACS.
Tujuan Penelitian: Untuk mengidentifikasi perbedaan tingkat nyeri pada pasien post SC
dengan metode ERACS dengan metode Konvensioanl di RS.X Bekasi Timur. Instrumen
menggunakan Numerik Pain Rating Scale dan lembar observasi. Metode: Karya tulis ini
menggunakan pendekatan studi kasus dengan mengacu pada asuhan keperawatan yang
dilakukan pada tiga pasien post op SC dengan metode ERACS dan metode konvensioanl di
RS.X Bekasi Timur. Hasil : Ketiga pasien terdapat nyeri pada metode ERACS dan metode
Konvensional dimana dapat kita lihat pada pasien dengan metode ERACS skala nyeri < 3
dan pada pasien metode Konvensional didapatkan skala nyeri > 4 dan waktu mobilisas pada
metode ERACS kurang dari 24 jam sudah bisa beraktifitas secara mandiri dan untuk metode
konvensional lebih dari 24 jam baru bisa beraktifitas.
Kesimpulan: Adanya perbedaan tingkat nyeri dan waktu mobilisasi pada pasien post SC
dengan metode ERACS dan metode Konvensioanl.


Kata Kunci : Metode ERACS, Nyeri Akut, Sectio Caesarea