Detail Cantuman

Latar Belakang: Indonesia menempati urutan pertama sebagai angka kejadian
Apendisitis akut tertinggi dengan prevalensi 0.05%. Prevalensi Apendisitis Akut di
Indonesia berkisar 24,9 kasus per 10.000 populasi. Berdasarkan data rekam medis
yang didapatkan pada Rumah Sakit X pada tahun 2022 dari bulan januari sampai
desember di dapatkan jumlah pasien dengan diagnosis apendisitis sebanyak 89
pasien dan dilakukan tindakan apendiktomi.
Tujuan: Memberikan asuhan keperawatan dengan memberikan aromaterapi
lavender pada pasien post op Appendiktomi dengan masalah keperawatan nyeri
akut di Rumah.
Metode: Metode penulisan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus.
Subyek studi kasus yang dikaji adalah tiga pasien dewasa post op Appendiktomi
dengan masalah keperawatan nyeri akut. Alur dalam penulisan menggunakan
format asuhan keperawatan, Nursing Kit, dan SOP aromaterapi lavender.
Hasil Asuhan Keperawatan: Hasil pengkajian ketiga pasien memiliki keluhan
utama yang sama yaitu nyeri luka post op. Diagnosa keperawatan prioritas pada
ketiga pasien adalah nyeri akut. Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk
mengatasi nyeri akut yaitu manajemen nyeri. Salah satu implementasi keperawatan
yang dilakukan adalah metode pengurangan nyeri dengan tehnik nonfarmakologi
atau terapi komplementer yaitu pemberian aromaterapi lavender. Evaluasi hasil
setelah dilakukan terapi ketiga pasien menunjukkan penurunan skala nyeri dari
sebelum diberikan rata-rata nyeri sedang (skala 4-6), setelah diberikan terapi
menurun menjadi nyeri ringan (skala 1-3).
Rekomendasi: Penerapan asuhan keperawatan dengan pemberian aromaterapi
lavender ini dapat dijadikan sumber penatalaksanaan pengurangan nyeri dengan
tehnik nonfarmakologi atau terapi komplementer pada pasien post op
Appendiktomi.

Kata Kunci : Appendiktomi, Nyeri, Aromaterapi Lavender