Detail Cantuman

ABSTRAK
Pendahuluan: Perkembangan pada masa sekolah penting karena anak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan fisik, emosional dan intelektual yang pesat. Dalam mendukung proses pertumbuhan
dan perkembangan, anak membutuhkan pemenuhan zat gizi yang berkualitas. Asupan zat gizi dapat
dipenuhi salah satunya dengan sarapan. Faktor yang dapat memengaruhi ketidakcukupan zat gizi
salah satunya yaitu status sosial ekonomi orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan status sosial ekonomi dan kualitas sarapan dengan status gizi pada anak usia sekolah di
SDN Cimuning V.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah
sampel sebanyak 100 siswa SDN Cimuning V kelas 5 dan 6 yang dipilih menggunakan teknik
purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner status sosial ekonomi skala
Kuppuswamy, Breakfast Quality Index (BQI) yang diperoleh dari form 24 hour food recall dan
pengukuran berat badan serta tinggi badan. Data tersebut dianalisis menggunakan uji Chi-square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 82% siswa mempunyai kategori status gizi normal. Status
sosial ekonomi dengan status gizi mempunyai p-value = 1,000 dan kualitas sarapan dengan status
gizi mempunyai p-value = 1,000.
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan status gizi pada anak usia
sekolah di SDN Cimuning V dan tidak ada hubungan antara kualitas sarapan dengan status gizi pada
anak usia sekolah di SDN Cimuning V.

Kata kunci: Kualitas Sarapan, Status Gizi, Status Sosial Ekonomi