Hubungan Frekuensi Konsumsi Ikan dan Asupan Protein Hewani Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Puskesmas Pulang Panggang Kepulauan Seribu
JURNAL KESEHATAN TAMBUSAI
ISSN : 2774-5848 (Online)
ISSN : 2777-0524 (Cetak)
Volume 5, Nomor 3, September 2024
ABSTRAK
Salah satu masalah yang dihadapi balita di seluruh dunia adalah stunting, dan Indonesia merupakan
salah satu dari lima negara dengan proporsi balita terbesar yang menderita stunting. Seorang anak
dianggap stunting jika tinggi badan lebih pendek dari kategori normalnya. Fokus utama SDGs tahun
2030 adalah stunting, yang bertujuan untuk memberantas segala jenis malnutrisi, mengurangi stunting
dan wasting pada anak balita, serta memenuhi kebutuhan gizi remaja putri, ibu hamil, ibu menyusui dan
anak-anak. Dalam pendekatan ini, peneliti mengumpulkan data variabel independen dan dependen
secara bersamaan tanpa melibatkan intervensi, sehingga dapat memberikan gambaran korelasi diantara
mereka. Seluruh anak balita di wilayah Puskesmas kelurahan Pulau Panggang kepulauan Seribu
menjadi populasi penelitian ini dengan total populasi sebanyak 116 balita. Variabel penelitian meliputi
status giz, frekuensi konsumsi ikan, dan asupan protein hewani. Status gizi diukur menurut Z-score
dengan indikator PB berdasarkan usia atau TB berdasarkan usia dengan klasifikasi -2SD sampai dengan
2 SD. Kategori cukup ≥ 100% AKG dan Kurang 100% AKG merupakan kategori yang dipakai untuk
frekuensi konsumsi ikan. Kategori cukup ≥ 65 (median) dan kurang 65 (median) merupakan kategori
asupan protein hewani. Pengumpulan data penelitian memakai kuisioner food frequency questionare
(FFQ) dan food recall 24 hours dengan wawancara secara langsung. Penelitian ini memakai uji chi-
square menghasilkan p-value frekuensi konsumsi ikan sebesar 0,367 (p-value α (0,05)) dan p-value
asupan protein hewani sebesar 0,061 (p-value α (0,05)). tidak ada hubungan antara frekuensi konsumsi ikan dan asupan protein hewani dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pulau Panggang.
Kata kunci : asupan protein hewani, balita, frekuensi konsumsi ikan, stunting
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Akhyar Puady, Arindah Nur Sartika |
Pengarang |
Arindah Nur Sartika, S.Gz., M.Gizi. - Personal Name (Pengarang)Akhyar Puady - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
PUB 253 2024 |
Subyek |
anak balita stunting : asupan protein hewani frekuensi konsumsi ikan
|
Klasifikasi |
PUB 253 2024 |
Judul Seri |
|
GMD |
Publikasi Dosen |
Bahasa |
|
Penerbit |
Prodi S1 Gizi STIKes Mitra Keluarga |
Tahun Terbit |
2024 |
Tempat Terbit |
Bekasi |
Deskripsi Fisik |
|
Info Detil Spesifik |
JURNAL KESEHATAN TAMBUSAI ISSN : 2774-5848 (Online) ISSN : 2777-0524 (Cetak) Volume 5, Nomor 3, September 2024 |
Citation
Arindah Nur Sartika, S.Gz., M.Gizi.. (2024).
Hubungan Frekuensi Konsumsi Ikan dan Asupan Protein Hewani Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Puskesmas Pulang Panggang Kepulauan Seribu(Publish).Bekasi:Prodi S1 Gizi STIKes Mitra Keluarga
Arindah Nur Sartika, S.Gz., M.Gizi..
Hubungan Frekuensi Konsumsi Ikan dan Asupan Protein Hewani Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Puskesmas Pulang Panggang Kepulauan Seribu(Publish).Bekasi:Prodi S1 Gizi STIKes Mitra Keluarga,2024.Publikasi Dosen
Arindah Nur Sartika, S.Gz., M.Gizi..
Hubungan Frekuensi Konsumsi Ikan dan Asupan Protein Hewani Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Puskesmas Pulang Panggang Kepulauan Seribu(Publish).Bekasi:Prodi S1 Gizi STIKes Mitra Keluarga,2024.Publikasi Dosen
Arindah Nur Sartika, S.Gz., M.Gizi..
Hubungan Frekuensi Konsumsi Ikan dan Asupan Protein Hewani Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Puskesmas Pulang Panggang Kepulauan Seribu(Publish).Bekasi:Prodi S1 Gizi STIKes Mitra Keluarga,2024.Publikasi Dosen