Detail Cantuman

ABSTRAK

Masa usia sekolah merupakan fase penting dalam kehidupan anak, namun pada masa ini anak masih
rentan terhadap berbagai masalah kesehatan dan gizi yang terkait dengan pertumbuhan dan
perkembangan. Gizi kurang merupakan salah satu masalah kesehatan dan gizi yang memiliki
prevalensi sebesar 7,2% pada anak usia (5-12 tahun) di provinsi Jawa Barat pada tahun 2023.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi pada bomboloni mocaf, tepung tulang
ikan lele, buah pisang dengan isian selai buah stroberi sebagai cemilan anak usia sekolah. Penelitian
ini dilakukan dengan desain eksperimental dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang
terdiri dari 2 faktor dimana semua faktor terdiri dari 2 level yang terdiri dari F1 = 93% tepung terigu
protein tinggi dan 7% tepung tulang ikan lele, F2 = 95% tepung terigu protein tinggi dan 5% tepung
tulang ikan lele, F3 = 93% mocaf dan 7% tepung tulang ikan lele, serta F4 = 95% mocaf dan 5%
tepung tulang ikan lele. Parameter yang diamati meliputi uji organoleptik, uji hedonik, uji proksimat,
perhitungan energi total, dan uji kalsium terhadap bomboloni yang dihasilkan. Hasil uji hedonik
tertinggi adalah F2 (75,20%) dengan kriteria suka. Kadar protein dan kalsium tertinggi terdapat pada
F1 yakni sebesar 11 gr/100 gr dan 1.752,32 mg/100 gr. Kadar karbohidrat tertinggi terdapat pada F3
yakni 40,49 gr/100 gr. Kadar lemak dan energi total tertinggi terdapat pada F4 yakni 16,94 gr/100
gr dan 336,70 kkal/100 gr. Kesimpulannya adalah bomboloni tepung tulang ikan lele dengan
penambahan tepung terigu dan mocaf dapat diterima oleh masyarakat.

Kata Kunci: Anak Usia Sekolah, bomboloni, gizi kurang, tepung tulang ikan lele, mocaf