Detail Cantuman

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa
hanya 40% bayi di dunia yang mendapatkan ASI eksklusif, sedangkan 60% bayi
lainnya telah diberikan MP-ASI pada usia dibawah 6 bulan. Kekurangan gizi
dapat terjadi bila pemberian Makanan Pendamping ASI tidak sesuai tahapan usia,
kuantitas dan kualitasnya. Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di
Wilayah Kerja Puskesmas Tambun Selatan Bekasi terhadap 10 ibu yang memiliki
bayi melalui wawancara diperoleh hasil 20% ibu dengan pengetahuan baik, 40%
dengan pengetahuan cukup dan 40% dengan pengetahuan kurang tentang
pengtahuan gizi dan waktu pemberian MP-ASI pada bayi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi ibu dengan waktu pemberian MPASI pada bayi di Wilayah Puskesmas Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Design
penelitian adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Subyek
penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan. Data
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, data tingkat pengetahuan gizi ibu
dan waktu pemberian MP-ASI dianalisis menggunakan analisis chi square. Hasil
menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi ibu
dengan waktu pemberian MP-ASI pada bayi di Wilayah Puskesmas Tambun
Selatan Kabupaten Bekasi (p-value = 0,0001). Kesimpulan dari penelitian ini
adalah adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi ibu dengan
waktu pemberian MP-ASI pada bayi.

Kata kunci: bayi, makanan pendamping ASI, dan pengetahuan Gizi